Sabtu, 22 Oktober 2011

Siklus Penggajian & Manajemen SDM & Strategi Pengembangan SIA

1 . Siklus Penggajian & Manajemen SDM
PROSES BISNIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Proses bisnis manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan pembuatan dan pengelolaan sistem informasi yang memproses informasi sumber daya manusia . Sistem sumber daya manusia menyediaaka alat untuk memproses data karyawan , seperti alamat karyawan , penggajian dan histori karyawan . Bagian ini akan mengilustrasikan konsep proses bisnis sumber daya manusia dengan melihat karakter dasar dari komponen sumber daya manusia dari SAP R/3.

Pemrosesan SDM pada SAP R/3
Modul sumber daya manusia pada SAP R/3 termasuk komponen yang menangani tujuan yang telah dinyatakan sebelumnya secara terintegerasi , pada lingkungan online .
SAP R/3 terdiri dari 2modul sumber daya manusia . Modul administasi personel (HR-PA) , yang berisi pengelolaan karyawan , seperti detail karyawan , data gaji , dan data kinerja karyawan . Modul perencanaan dan pengembangan personel (HR-PD) menyediakan alat untuk menyiapkan dan mengelola informasi struktur organisasi .
Komponen manajemen waktu merupakan yang terpenting dan sering digunakan pada modul sumber daya manusia .
Komponen penggajian dapat menghitung pembayaran berdasarkan informasi akumulasi kehadiran pada komponen waktu atau berdasarkan jumlah yang tetap per periode pembayaran . Pengunaan tipe data yang telah didefinisikan atau cetak biru merupakan karakteristik penting dari sistem ERP seperti SAP R/3 .

Struktur Data SDM
Struktur data memberikan dasar untuk penyimpanan dan manipulasi data . struktur data sumber daya manusia terdiri dari 3 elemen :
- Data master sumber daya manusia
- Organisasii data sumber day manusia
- Tujuan sumber daya manusia

Data Master
Record data master pada modul HR-PA & HR-PD dibuat dan dikelola untuk unit organisasi , profil pekerjaan , karyawan, dan pelatihan . Sebagai contoh , perubahan master data karyawan mengikuti perubahan hidup dan karier yang terjadi . Seperti contoh yang diilustrasikan , sistem informasi daya manusia difokuskan pada pengelolaan record data dan bukan pada proses transaksi .

Organisasi data
Data di organisasi dan disajikan bagi para pengguna R/3 dengan infotypes dan event personel . infotypes adalah istilah dalam SAP yang menunjukkan kumpulan field data yang dikelompokkan bersama-sama untuk ditampilkan . Dalam istilah database , infotypes adalah suatu segmen .
Event personel adalah sebuah grup infotype dibuat untuk menyederhanakan entri transaksi sumber daya manusia . Event personel secara khusus dirancang untuk digunakan didalam perusahaan dan mudah untuk disesuaikan dalam R/3. Sebagai contoh, entri untuk karyawan yang menikah akan memerlukan lebih banyak informasi . Sistem juga menghitung tanggal berakhirnya periode percobaan karyawan baru . Sistem ini juga membuat posisi kosong jika karyawan yang ada dalam posisi itu dipindahkan atau keluar dr organisasi .

Objek SDM
Tipe objek sumber daya manusia didentifikasi dengan satu atau dua huruf sebagai kode untuk objek kualifikasi adalah “Q” kode untuk unit organisasi adalah “O” kode untuk objek posisi adalah “S” kode untuk objek pusat biaya adalah “K” . Sebagai contoh, biaya yang sering dibebankan kepusat biaya .
departmen pemasaran memiliki lima posisi . Setiap posisi punyaa deskripsii pekerjaan . Posisi-posisinya terdiri dari satu posisi manajer , satu posisi supervisor , dan 3 posisi penjual. Sebagai tambahan , posisi manajer dikualifikasikan dengan kualifikasi “memiliki kemampuan berbahasa jepang” karena departemen pemasaran sering melakukan koresponden dngan kantor cabang orang jepang .

PENGENDALIAN SIKLUS TRANSAKSI PADA PROSES PENGGAJIAN
Proses penggajian sangat kompleks , pada perusahaan besar proses ini merupakan prosedur yang paling kompleks dalam operasinya . Pada huku, mana pun , kelalaian tidak dapat diampuni adalah tanggung jawab analis untuk menjaga agar tetap sesuai dengan hukum .

Personel
Personel (jabatan) kantor brtanggung jawab untuk menenmpatkan orang dalam penggajian perusahaan , melakukan spesifikasi tarif pembayaran, dan mengotorisasi semua potongan dari pembayaran . Fungsi personel berbeda dengan penccatat waktu dan fungs penyiapan gaji .

Pencatat Waktu
Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menggunakan laporan kehadiran dan kartu pencatat kerja (job-time tickets) , Pencatat waktu bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengelola kartu pencatat waktu atau laporan kehadiran dan melakukan rekonsiliasi data tersebut dengan laporan ringkasan waktu kerja yang diterima dari produksi .

Penggajian
Perhatikan bahwa penyiapan gaji independen dari penyiapan data input yang digunakan sebagai dasar membayar laporan kehadiran dan data personel .
Beberapa karakteristik lain yang harus diperhatikan :
- Penggunaan rekening penggajian imprest secara terpisah untuk slip gaji untuk memudahkan rekonsiliasi.
- Rekonsiliasi independen dari laporan bank untuk penggajian .
- Penggunaan master pembayaran independen .

Persyaratan Pemrosesan Penggajian
Banyak file harus dikelola dalam sistem penggajian informasi dasar karyawan , seperti nama , alamat , besar gaji , potongan-potongan perlu untuk menyiapkan gaji . Register atau jurnal penggajian harus dikelola untuk mendokumentasikan gaji sesungguhnya . Perusahaan akan mencocokkan potongan potongan tersebut dan membayarkan nya ke pemerintah , Perusahaan melaksanakan bisnis antarnegara bagian yang diperlukan oleh Federal Fair Labor Standart Act (yang juga dikenal dengan Wages and Hours Law) , untuk membayar kelebihan jam kerja dengan tarif minimum satu atau satu setengah dari tarif regular untuk jam kerja malam dan untuk yang bekerja pada hari minggu atau hari libur .
Informasi dasar mengenai apa yang diperlukan oleh pemerintah USA mengenai penggajian ada pada publikasi circular E Employers Tax Guide yang ada pada Department of Treasury Internal Revenue Service .

Perencanaan dan Analisis Sistem
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengganti sebagian atau semua sistem informasi .
Garis besar perencanaan dan analisis sistem
Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem yang ada pada sistem informasi yang pengembangan nya membutuhkan perhatian khusus . Analisis sistem dimulaii setelah perencanaan sistem telah mengidentifikasi subsistem yang akan dikembangkan tujuan nya adalah untuk memahami sistem dan permasalahan yang ada , memberikan gambaran informasi yang dibutuhkan dan untuk menetapkan prioritas untuk kerja sistem berikutnya .
Oleh karena itu sangat penting bagi seorang analis sistem untuk memahami dengan baik situasi permasalahan yang dihadapi manajemen dan informasi yang dibutuhkan .

Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan
Pendekatan sistem yang secara total berbasis atas bawah sangat penting digunakan ketika mengembangkan sistem . Tanpa rencana keseluruhan sistem informasi yang akan dikembangkan hanya akan seperti berupa motif abstrak dalam sebuah jahitan kain perca . Rencana keseluruhan perlu mendapat kepastian untuk mencapai tujuan berikut ini :
- Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang paling membutuhkan sumber daya tersebut .
- Proses duplikasi dan upaya yang sia sia akan diminimalkan .
- Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan keseluruhan rencana strategis organisasi .

Perencanaan Sistem dan Manajemen Puncak
Peran pengembang sistem seperti layaknyaa seorang dokter yang memeriksa pasiennya , pasien hanya akan mampu mengungkapkan gejala-gejala yang timbul dan tugas dokterlah untuk menentukkan masalah sebenarnya dan penyebab sesungguhnya .
Dewan Penasihat
Dewan penasihat merupakan pendekatan yang berguna untuk memandu keseluruhan upaya pengembangan sistem , dewan penasihat harus bertanggung jawab atas kseluruhan perencanaan dan pengendalian upaya pengembangan sistem dalam perusahaan . Hal ini karena proyek-proyek tersebut haruslah dikendalikan da dikelola oleh seseorang yang melaporkannya secara periodik kepada dewan penasihat .


Mengembangkan Tujuan dan Batasan Sistem
Tujuan umum prusahaan harus memasukkan kseluruhan tujuan strategis yang berkaitan dengan siklus perencanaan jangka panjang perusahaan . Hal penting lainnya adalah faktor sukses kunci dari perusahaan faktor tersebut adalah karakteristik-karakteristik yang membedakan sebuah perusahaan dengan para pesaingnya dan merupakan kunci sukses bagi perusahaan . contoh , beberapa prusahaan menekankan kecepatan layanan , sementara yang lain menekankan kualitas produk dan banyak lainnya masih menekankan pada harga murah .

Mengembangkan Rencana Sistem Strategis
Output utama yang dihasilkan dewan penasihat atau individu yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem adalah sebuah rencana sistem strategis.
Elemen kunci dalam sebuah rencana sistem strategis adalah :
- Keseluruhan pernyataan yang terkait dengan faktor sukses kunci dari perusahaan dan tujuan-tujuan perusahaan yang ingin dicapai .
- Deskripsi sistem dalam perusahaan yang membutuhkan upaya pengembangan .
- Pernyataan prioritas yang menunjukkan bidang-bidang mana saja yang akan mendapat prioritas paling tinggi .
- Garis besar sumber daya yang dibutuhkan , termasuk didalamnya biaya , orang , da peralatan .
- Rencana waktu pengembangan sistem tertentu .

Mengidentifikasi Proyek Tertentu yang Akan Diprioritaskan
Seperti telah dinyatakan sebelumnya rencana strategis harus mampu mengidentifikasi bidang-bidang tertentu yang akan mendapat prioritas utama.
Manfaat pengembangan sistem sering sulit untuk diukur karena itulah pertimbangan sisi keungan mudah terabaikan manakala memberikan prioritas pada proyek-proyek pengembangan sistem .
Dalam situasi ini akan sangat mudah untuk mengidentifikasi biaya yang muncul , jika demikian peningkatan tersebut dapat diestimasi dan dimasukkan dalam proposal resmi sistem .
Membentuk Komisi untuk Proyek Sistem
Dalam banyak hal pembentukkan komisi dalam proyek sistem adalah seperti halnya membentuk sebuah bangunan . Kebutuhan ini tergantung pada kekhususan proyek itu sendiri namun demikian pada umumnya membutuhkan ahli manajemen , akuntan , pengguna sistem , programer komputer , dan beragam individu teknisi pendukung .
Tahap-Tahap Analisis Sistem
- Survei Terhadap Sistem Saat ini .
- Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi .
- Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem .
- Mengembangkan Laporan Analisis Sistem .

Analisis Sistem Terstruktur
- Diagram Alur Logika vs Flowchart
- Desain Sistem vs Analisis Sistem
Langkah-langkah dalam analisis sistem terstruktur
- Mengembangkan Diagram Alur Data Logika
- Menentukkan kamus data
- Menentukkan metode akses
- Menentukkan logika proses

Garis Besar Desain Sistem
Sebuah desain sistem sangat mirip dengan layout arsitek sebuah rumah . sama halnya dengan perancang sistem ia perlu menyiapkan sebuah cetak biru yang dapat diimplementasikan oleh akun , programer komputer , dan pihak manajemen .
Dikarenakan minimnya keterlibatan pengguna dalam rencana desain , implementasi sistem dapat tidak populer dan pada akhirnya ditolak oleh para individu yang menjadi target dimana sistem tersebut didesain .

Langkah-Langkah Desain Sistem
Mengevaluasi Bebagai Alternatif Desain
- Enumarsi Alternatif Desain
- Menggambarkan Berbagai Alternatif
- Mengevaluasi Alternatif
Menyiapkan Spesifikasi Desain
Peraturan penting untuk mengembangkan spesifikasi desain adalah ahli desain harus bekerja secara terbalik yaitu dari output ke input . Dalamsetiap langkah disain , pertimbangan spesifikasi harus dibuat . Akhirnya Format input yang tepat media input dan volume transaksi harus pula dipertimbangkan ketika menentukan input .
Mempersiapkan dan Menyerahkan spesifikasi Disain Sistem .
Cetak biru proses bisnis .
Pertimbangan – Pertimbangan Umum pada Tahap Desain
- Desain Output
- Desain Database
- Pemrosesan Data
- Input data
- Pengendalian dan Ukuran Keamanan
Teknik-Teknik Desain
- Desain Formulir
- Desain Database
- Paket Desain Sistem
- Memilih perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Kebijakan Umum Dalam Pengembangan Sistem
Mengembangkan sebuah sistem informasi adalah tugas yang kreatif dan menuntut upaya keras yang dapat dan seharusnya memberikan manfaat ekonomis bagi sebuah organisasi . Namun sejarah pengembangan sistem menunjukkan lebih banyak hasil yang positif bila proses pengembangan sistem tersebut terstruktur secara formal , terdokumentasi dan dapat dipantau melalui teknik-teknik pengendalian manajemen . Salah satu teknik pengendalian yang penting adalah secara aktif melibatkan pengguna utama dalam pengembangan sistem informasi .
Jenis permasalahan lainnya yang menghantui pengembangan sistem adalah kualitas komunikasi antara semua pihak yang tergabung dalam proyek pengembangan permasalahan ini dapat menyebabkan sebuah proyek yang terkontrol dengan baik menghasilkan sebuah sistem yang gagal memahami bahwa pengguna akhir tidak benar-benar membutuhkannya .




2. Strategi Pengembangan SIA

Akuntan dan pengembangan Sistem
Istilah sistem informasi akuntansi melibatkan aktivitas pengembangan sistem . Akuntan dapat menjalankan aktivitas pengembangan sistem baik untuk perusahaan mereka sendiri ataupun untuk perusahaan lain , dalam hal mereka memiliki posisi sebagai konsultan .

Karakteristik Pengembangan Sistem
Sebuah proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase : analisis sistem , desain sistem , dan implementasi sistem . Analisis sistem menekankan tujuan sistem secara kseluruhan , dasar dari analisis ini adalah imbal balik antar tujuan sistem . Tujuan umum analidis sistem secara ringkas adalah sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan kualitas informasi .
- Untuk meningkatkan pengendalian internal .
- Untuk meminimalkan biaya , jika memungkinkan .

Tujuan tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dan kadang kala saling bertentangan . Imbal balik antara kualitas , ekonomis , dan manfaat , ataupun antara kemudahan dan realitas , haruslah ditentukan . pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadminitrasi proyek sistem , Pendekatan sistem merupakan satu proses yang terdiri dari enam tahap , yaitu :
1. Menentukkan tujuan sistem
2. Menyusun berbagai alternatif solusi
3. Analisis sistem
4. Desain sistem
5. Implementasi sistem
6. Evaluasi sistem

Setiap langkah perbaikan akan menambah detail tingkat perencanaan sistem dan pendekatan top down terhadap perbaikan yang terus-menerus memungkinkan terjadinya proses perbaikan dengan cara yang teratur .

Cetak Biru Proses Bisnis
Dengan cetak biru proses bisnis , perusahaan menggunakan cetak biru standar industri atau yang berlaku umum , dan bukannya mendesain sendiri sistem perusahaannya . Cetak biru yang terpilih kemudian disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pembeli .
Pendekataan ini semakin populer ditahun-tahun terakhir .

Perkembangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem
Manajemen , pengguna , dan personel sistem terlibat dalam perancangan dan suatu sistem informasi . Biasanya , tim perancang yang terdiri dari wakil pengguna , analis , dan manajemen dibentuk untuk mengidentifikasi kebutuhan , mengembangkan spesifikasi teknis , dan mengimplementasikan sistem yang baru .
Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi . informasi ini dikomunikasikan ke berbagai pengambil keputusan . Dalam buku ini , istilah sistem informasi akuntansi mencakup siklus pemrosesan transaksi , penggunaan teknologi informasi , dan pengembangan sistem informasi .
Tanggung jawab departement sistem informasi adalah pemrosesan data , tujuan setiap proses bisnis ini adalah menjadi bagian integral dari struktur pengendalian internal organisasi .
Masalah pengelolaan proyek , masalah organisasional , masalah teknik biasa terjadi dalam implementasi sistem informasi . Filosofi perancangan sistem yang berorientasi pada pengguna menyarankan sikap dan pendekatan pengembangan sistem yang secara sadar mempertimbangkan seluruh konteks organisasi .


Pengarang : George H. Bodnar & William S. Hopwood .
Judul : Sistem Informasi Akuntansi edisi 9 .
Hal : 22-26 & 359 – 466 .

Kamis, 06 Oktober 2011

Laporan keuangan PT BANK DANAMON INDONESIA

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Neraca
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk
JL. JEND.SUDIRMAN NO.45-46, WISMA BANK DANAMON,JAKARTA
Telp. 021-5770160-61

per Juni 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos Bank
06-2011
ASET
Kas 1,462,143
Penempatan pada Bank Indonesia 15,033,356
Penempatan pada bank lain 931,161
Tagihan spot dan derivatif 194,553
Surat berharga 6,197,058
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 21,983
b. Tersedia untuk dijual 5,340,531
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 834,544
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 936,009
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
Tagihan akseptasi 1,013,970
Kredit 82,088,878
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 82,088,878
Pembiayaan syariah 853,583
Penyertaan 5,498,483
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- 2,514,553
a. Surat berharga 1,950
b. Kredit 2,445,931
c. Lainnya 66,672
Aset tidak berwujud 772,958
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- 374,991
Aset tetap dan inventaris 2,664,105
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- 1,159,050
Properti terbengkalai 24,351
Aset yang diambil alih 99,509
Rekening tunda 9,274
Aset antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- 69,701
Penyisihan penghapusan aset non produktif -/-
Sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan 896,059
Rupa-rupa aset 3,918,895
TOTAL ASET 118,476,050
KEWAJIBAN DAN MODAL
Giro 10,031,064
Tabungan 20,661,578
Simpanan berjangka 51,688,535
Dana investasi revenue sharing 793,290
Kewajiban kepada Bank Indonesia 797
Kewajiban kepada bank lain 4,206,449
Kewajiban spot dan derivatif 292,607
Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 759,133
Kewajiban akseptasi 995,690
Surat berharga yang diterbitkan 4,252,398
Pinjaman yang diterima 3,030,655
Setoran jaminan 25,698
Kewajiban antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Kewajiban pajak tangguhan
Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif 400
Rupa-rupa kewajiban 2,918,089
Dana investasi profit sharing
Modal pinjaman
Modal disetor 5,319,953
a. Modal dasar 11,657,447
b. Modal yang belum disetor -/- 6,337,494
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
Tambahan modal disetor 3,061,357
a. Agio 3,059,158
b. Disagio -/-
c. Modal sumbangan
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan 1,985
e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya 17,730
f. Lainnya (17,516)
g. Dana setoran modal
Selisih penilaian kembali aset tetap
Selisih kuasi reorganisasi
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Cadangan 162,869
a. Cadangan umum 162,869
b. Cadangan tujuan
Laba/rugi 10,275,488
a. Tahun-tahun lalu 8,835,737
b. Tahun berjalan 1,439,751
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL 118,476,050


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk
JL. JEND.SUDIRMAN NO.45-46, WISMA BANK DANAMON,JAKARTA
Telp. 021-5770160-61

per Juni 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos Bank
06-2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
A. Pendapatan dan Beban Bunga
1. Pendapatan Bunga 6,455,261
a. Rupiah 6,255,497
b. Valuta Asing 199,764
2. Beban Bunga 2,620,836
a. Rupiah 2,582,790
b. Valuta Asing 38,046
Pendapatan (Beban) Bunga bersih 3,834,425
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 2,962,690
a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) 368,048
i. Surat berharga 32
ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif 366,946
iv. Aset keuangan lainnya 1,070
b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
c. Keuntungan penjualan aset keuangan 24,708
i. Surat berharga 24,708
ii. Kredit
iii. Aset keuangan lainnya
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 33,453
e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method, 1,465,839
komisi/provisi/fee dan administrasi
f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan 802,419
penghapusan aset non produktif, dan penyisihan penghapusan
transaksi rekening administratif.
g. Pendapatan lainnya 268,223
2. Beban Operasional Selain Bunga 4,898,979
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market) 356,716
i. Surat berharga 26
ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif 346,638
iv. Aset keuangan lainnya 10,052
b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
c. Kerugian penjualan aset keuangan 232,588
i. Surat berharga 1,869
ii. Kredit 230,719
iii. Aset keuangan lainnya
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 78,257
e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 1,489,466
i. Surat berharga
ii. Kredit 1,488,944
iii. Pembiayaan syariah
iv. Aset keuangan lainnya 522
f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif
g. Penyisihan kerugian risiko operasional
h. Kerugian terkait risiko operasional 16,180
i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, 115,247
komisi/provisi/fee dan administrasi
j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) 19,605
k. Penyisihan penghapusan aset non produktif
l. Beban tenaga kerja 1,306,054
m. Beban promosi 111,870
n. Beban lainnya 1,172,996
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (1,936,289)
LABA (RUGI) OPERASIONAL 1,898,136
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 1,167
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 17
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (251,117)
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (249,933)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 1,648,203
1. Transfer laba (rugi) ke kantor Pusat
2. Pajak Penghasilan 208,452
a. Taksiran pajak tahun berjalan 143,366
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (65,086)
LABA (RUGI) BERSIH 1,439,751


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk
JL. JEND.SUDIRMAN NO.45-46, WISMA BANK DANAMON,JAKARTA
Telp. 021-5770160-61

Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya
per Juni 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos 06-2011
L DPK KL D M Jumlah
Penempatan pada bank lain 931,161 931,161
a.Rupiah 336,859 336,859
b.Valuta Asing 594,302 594,302
Tagihan spot dan derivatif 194,553 194,553
a.Rupiah 105,756 105,756
b.Valuta Asing 88,797 88,797
Surat berharga 6,195,271 1,787 6,197,058
a.Rupiah 5,405,313 5,405,313
b.Valuta Asing 789,958 1,787 791,745
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 936,009 936,009
a.Rupiah 936,009 936,009
b.Valuta Asing
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
a. Rupiah
b.Valuta Asing
Tagihan Akseptasi 1,013,970 1,013,970
Kredit 71,711,722 8,616,378 561,284 1,010,059 1,043,018 82,942,461
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 22,812,978 1,605,991 280,163 404,048 561,766 25,664,946
i. Rupiah 22,450,851 1,588,374 280,071 404,048 561,054 25,284,398
ii.Valuta Asing 362,127 17,617 92 712 380,548
b.Bukan debitur UMKM 48,898,744 7,010,387 281,121 606,011 481,252 57,277,515
i. Rupiah 42,045,905 6,393,756 281,104 576,616 385,529 49,682,910
ii.Valuta Asing 6,852,839 616,631 17 29,395 95,723 7,594,605
c. Kredit yang direstrukturisasi 712,235 760,788 66,823 312,650 157,139 2,009,635
i. Rupiah 510,749 452,912 66,823 307,934 157,139 1,495,557
ii.Valuta Asing 201,486 307,876 4,716 514,078
d.Kredit Properti 2,204,457 105,368 5,274 6,619 35,320 2,357,038
Penyertaan 5,498,458 25 5,498,483
Penyertaan modal sementara
Komitmen dan Kontinjensi 3,228,315 3,241 2,600 373 3,234,529
a.Rupiah 1,709,066 566 2,600 373 1,712,605
b.Valuta Asing 1,519,249 2,675 1,521,924
Aset yang diambil alih 721 80,631 18,108 49 99,509


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk
JL. JEND.SUDIRMAN NO.45-46, WISMA BANK DANAMON,JAKARTA
Telp. 021-5770160-61

Cadangan Penyisihan Kerugian
per Juni 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos 06-2011
CKPN PPA yang wajib dibentuk
Individu Kolektif Umum Khusus
Penempatan pada bank lain 9,312
Tagihan spot dan derivatif 1,946
Surat Berharga 1,950 17,739 893
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
Tagihan akseptasi 10,140
Kredit 505,718 1,940,213 700,860 1,743,208
Penyertaan 54,985 1
Penyertaan modal sementara
Keterangan Bank Pelapor:
1] Komisaris Independen. 2] Benedictus Raksaka Mahi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 Maret 2011 dan akan efektif sejak memperoleh persetujuan Bank Indonesia. 3] Khoe Minhari Handikusuma diangkat melalui RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2011 dan telah efektif melalui surat Bank Indonesia tanggal 4 Juli 2011 No. 13/66/GBI/DPIP/Rahasia.
Sumber data : Berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia
Keterangan : 1. Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 Tentang Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.
2. Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap kebenaran isi laporan. Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggungjawab bank.
3. Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat/nomor telepon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas.

Selasa, 04 Oktober 2011

LAPORAN KEUANGAN PT. MAJUMUNDUR

LAPORAN KEUANGAN PT. MAJUMUNDUR

LAPORAN LABA/RUGI
- PENDAPATAN BUNGA = Rp. 3.000.000
- PENDAPATAN KOMISI = Rp. 11.000.000 +
Rp. 14.000.000

- BIAYA IKLAN = Rp. 1.000.000
- BIAYA LISTRIK = Rp. 2.500.000 +
Rp. 3.500.000
PENDAPATAN – BIAYA = Rp. 14.000.000 – Rp. 3.500.000 = Rp. 10.500.000 (LABA)
PERUBAHAN MODAL
- MODAL AWAL Rp. 6.000.000
- LABA Rp. 10.500.000
- PRIVE Rp. 2.000.000 -
- PENAMBAHAN MODAL Rp. 8.500.000 +
- MODAL AKHIR Rp. 14.500.000

NERACA
1. AKTIVA
AKTIVA LANCAR :
- KAS Rp. 6.000.000
- PIUTANG Rp. 2.000.000
- PERLENGKAPAN KANTOR Rp. 3.000.000
- SEWA DIBAYAR DIMUKA Rp. 1.500.000 +
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp. 12.500.000
AKTIVA TETAP :
- PERALATAN KANTOR Rp. 4.000.000
- TANAH Rp. 5.000.000 +
JUMLAH AKTIVA TETAP Rp. 9.000.000 +
JUMLAH SELURUH AKTIVA Rp. 21.500.000

2. PASSIVA
KEWAJIBAN :
- HUTANG GAJI Rp. 2.000.000
- HUTANG USAHA Rp. 5.000.000 +
JUMLAH HUTANG Rp. 7.000.000
MODAL :
- MODAL AKHIR Rp. 14.500.000 +
RP. 21.500.000

LAPORAN KEUANGAN PT. XYZZ

LAPORAN LABA/RUGI :
- PENDAPATAN KOMISI = Rp. 5.700.000
- PENDAPATAN SEWA = Rp. 180.000 +
Rp. 5.880.000

- BIAYA PERLENGKAPAN = Rp. 3.900.000
- BIAYA PEMELIHARAAN = Rp. 80.000
- BIAYA IKLAN = Rp. 395.000
- BIAYA TELEPON = Rp. 50.000 +
Rp. 4.425.000

PENDAPATAN – BIAYA = Rp. 5.880.000 – Rp. 4.425.000 = Rp. 1.455.000 (LABA)
PERUBAHAN MODAL
- MODAL AWAL Rp. 10.000.000
- LABA Rp. 1.445.000
- PRIVE Rp. 0 -
PENAMBAHAN MODAL Rp. 1.445.000 +
MODAL AKHIR Rp. 11.445.000

NERACA
1. AKTIVA
AKTIVA LANCAR :
- KAS Rp. 6.200.000
- PIUTANG DAGANG Rp. 2.240.000
- PERLENGKAPAN KANTOR Rp. 265.000
- BUNGA DIBAYAR DIMUKA Rp. 50.000
- SEWA DIBAYAR DIMUKA Rp. 900.000 +
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp. 9.655.000
AKTIVA TETAP :
- PERALATAN KANTOR Rp. 6.600.000 +
JUMLAH SELURUH AKTIVA Rp. 16.255.000

2. PASSIVA
KEWAJIBAN :
- HUTANG DAGANG Rp. 1.800.000
- HUTANG WESEL Rp. 3.000.000 +
JUMLAH HUTANG Rp. 4.800.000
MODAL :
- MODAL AKHIR Rp. 11.455.000 +
JUMLAH SELURUH PASSIVA Rp. 16.255.000